Sabtu, 18 Juli 2015

PROPOSAL UPAYA MENCIPTAKAN VARIAN DESAIN TERHADAP DAYA SAING (Study Kasus : Bengkel Las Saudara Jaya)



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah

Bengkel las merupakan suatu usaha yang memberikan pelayanan jasa. Seperti: pagar, trails, kanopy, ralling balkon, ralling tangga, dll. Bengkel las ini termasuk industri sektor informal. Industri sektor informal adalah sektor kegiatan ekonomi yang dijalankan secara tradisional dengan teknologi yang sederhana dan biasanya dikaitkan dengan usaha kerajinan, perikanan, atau usaha lainnya termasuk pengelasan. Industri informal memiliki ciri- ciri antara  tidak memiliki ijin usaha, modal yang diperlukan relatif sedang, peralatan yang digunakan sederhana, tidak terkena pungutan pajak pemerintah, pengadministrasian sangat sederhana dan tidak mengebu- ngebu. Pada umumnya tidak mempunyai tempat usaha yang permanen dan terpisah dari tempat tinggal.
Banyaknya kejahatan dan penculikan yang marak terjadi di rumah- rumah mengakibatkan rumah tidak aman. Dan kejadian- kejadian yang tak terduga karena belum amannya suatu rumah. Maka perlu adanya tambahan pelengkap rumah untuk menunjang keamanan, keindahan, hingga hanya sebatas aksesoris. Seperti : pagar, trails, kanopy, ralling balkon, ralling tangga, dll. Dengan adanya pagar, dapat berfungsi sebagai pengaman rumah, jadi perlu dibuat tinggi dan dilengkapi dengan gembok pengaman agar hanya pemegang kuncisaja yang bias masuk, umtuk memerindah tampilan eksterior bangunan, sebagai pembatas kepemilikan tanah dengan tetangga dan untuk menutup pandangan diluar rumah agar tidak bias melihat aktifitas keluarga di pekarangan. Beberapa desain pagar menggunakan polycarbonat untuk melapis pagar. Adaya trailis juga berfungsi untuk keamanan rumah yaitu member penghalang pada jendela untuk mencegah dan menghindari ruang dan kesempatan maling masuk. Dan berfungsi sebagai interior rumah. Kanopi juga berperan sebagai pelindung atau kenyamanan pada bagian luar rumah agar terik matahari tidak langsung masuk dan terhindar dari guyuran air hujan. Kanopi biasa dipasang dimanapun pada bagian rumah, bias di depan rumah , samping rumah dan area belakang rumah.
Usaha bengkel las untuk pembuatan trails, pagar, canopy, dll cukup menjanjikan dan akan memberikan pendapatan serta keuntungan yang signifikan jika dikerjakan dengan serius, tekun, dan mendengarkan keinginan pelanggan. Pada umumnya pelanggan atau masyarakat cenderung mengikat trend atau jaman. Sehingga banyak permintaan pelanggan yang meminta model baru walaupun yang lama masih bagus. Dan permintaan tersebut dikaitkan dengan penampilan rumah  atau tempat tinggalnya.  Hal itu dapat memicu keramaian dalam bentuk pesanan. Sehingga meningkatkan keuntungan yang jauh lebih besar. Meskipun banyak sekali pesanan, karyawan di bengkel tetap semangat. Bengkel las juga mempunyai banyak variasi produk yang selalu dikembangkan secara kreatif.
Strategi diferensiasi desain merupakan serangkaian tindakan yang berkaitan dengan desain yang dirancang secara berbeda untuk memproduksi barang yang dianggap berbeda oleh para konsumen dengan ciri yang dapat diterima sebagai hal penting bagi konsumen. Ketika perusahaan mempunyai kompetensi dan kapabilitas yang pesaing tidak mampu menyamainya dan atau mengelola aktifitas rantai nilai yang dapat membuat perbedaan yang unik. Tujuan utama dari strategi ini adalah untuk menciptakan dan mengembangkan suatu produk.
Persaingan semakin ketat, sebagai suatu tantangan serta motivasi atau mencapai target yang direncanakan. Pada dasarnya keberhasilan suatu perusahaan didalam memproduksi dan memasarkan produknya, sangat ditentukan oleh ketepatan strategi yang dipakai dalam perusahaan. Dan semakin banyaknya perusahaan yang menghasilkan produk sejenis, juga berbagai perusahaan jasa yang menyajikan pelayanan serupa. Keberhasilan perusahaan dalam memasarkan produknya ditentukan melalui roses riset pasar yang relevan, mampu mengidentifikasi peluang untuk memudahkan dalam memasarkan produk.
Perkembangan dan perubahan lingkungan yang begitu cepat dramatis, termasuk perubahan selera konsumen, kemampuan teknologi serta perubahan social, ekonomi, telah banyak mengakibatkan persaingan. Kondisi yang menuntut perusahaan untuk bias menggali dan mengembangkan keunggulan bersaing agar dapat bertahan hidup. Sumber keunggulan bersaing ditemukan dari kemampuan manajemen dalam menggali kompetensi dibidang yang sudah ahli.
Semakin maraknya persaingan di dunia usaha di semua kalangan membuat pengusaha kecil semakin tersisihkan atau tersingkir dari kompetisi. Hal ini diakibatkan karena persaingan ditingkat permodalan. Semakin hari meningkat perkembangan gaya hidup manusia, hal ini menuntut meningkatkan teknologi yang dimiliki oleh para desainer., termasuk di dunia pertukangan. Terbukti dengan banyaknya model- model pintu, pagar dan kanopi yang beredar dengan desain baru dan motif yang baru juga. Kegelisahan dalam penelitian ini menitikberatkan pada penciptaan varian desain yang baru terhadap daya saing.
Adapun berdasarkan hasil studi pendahuluan, dalam proposal yang bertema “ Membentuk Kinerja SDM yang Berkualitas” yang didalamnya berisai tentang kinerja- kinerja SDM. Dengan pokok permasalahan menitikberatkan pada SDM. Kurangnya kekompakan dalam kinerja SDM. Sehingga tugas- tugas tidak dilakukan secara optimal. Maka dari itu pemilik bengkel menegaskan keada karyawan agar lebih professional dalam bekerja. Dan pemilik perusahaan menetapkan peraturan kepada karyawan agar tetap disiplin, tanggung jawab, rajin, dan tepat waktu dalam berangkat kerja.

B.     Rumusan Masalah
1.         Bagaimana upaya menciptakan varian desain produk di Bengkel Las Saudara Jaya?
2.         Apa strategi yang dilakukan bengkel dalam mengembangkan desainnya di banding pesaing-pesaing lain ?

C.    Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian proposal ini adalah:
1.         Mengetahuai cara menciptakan desain yang dilakukan Bengkel Las Saudara Jaya
2.         Mengetahui strategi dalam membuat varian desain yang jauh berbeda terhadap daya saing

D.    Manfaat Penelitian
1.         Memberikan pengetahuan tentang kreatifitas desain yang dibuat perusahaan
2.         Mengetahui lebih banyak mengenai usaha Bengkel Las Saudara Jaya
3.         Menjadikan motivasi untuk mendirikan bisnis

E.     Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penulisan ini akan menjelaskan kerangka penulisan yang merupakan konsep dasar dalam pembahasan selanjutnya. Adapun sistematika penulisan sebagai berikut :
Bab I        Pendahuluan
                 Berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II       Kerangka Teori
            Berisikan desain, desain produk, daya saing, kerangka pemikiran dan penelitian terdahulu.
Bab III     Metode Penelitian
            Dalam bab ini berisikan pendekatan penelitian, objek/ subjek data, pengumpulan data, validitas data dan analisis data.
Bab IV     Analisis Data
                             Dalam bab ini menguraikan objek penelitian, deskripsi, dan analisa.
Bab V      Penutup
                 Berisikan kesimpulan, saran dan kritik.
BAB II
KERANGKA TEORI

A.    Desain
Desain merupakan suatu proses yang dapat dikatakan telah seumur dengan keberadaan manusia di bumi. Hal ini sering disadari. Akibatnya sebagian dari kita berendapat seolah- olah desain baru dikenal sejak jaman modern dan merupakan bagian dari kehidupan modern.
Dalam bahasa sehari- hari kata desain sering diartikan sebagai sebuah perancangan, rencana atau gagasan. Pengertian seperti ini tidak sepenuhnya salah tetapi juga tidak sepenuhnya benar. Dalam Kamus Bahasa Indonesiadikatakan bahwa desain sepadan dengan kata perancangan. Namun demikian, kata merancang- rancang atau rancang bangun yang sering diseadankan dengan kata desain ini nampaknya belum dapat mengartikan desain secara lebih luas. Kata “ Desain” yang sebenarnya merupakan kata baru yang merupakan peng- Indonesia- an dari kata design (bahasa inggris) tetap dipertahankan. Kata desain ini menggeser kata rancang bangun karena kata tersebut tidak dapat mewadahi kegiatan, keilmuan, keluasan dan pamor profesi atau kompetensi.
Pengertian desain dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dan konteksnya :

a.              Desain dapat juga diartikan sebagai suatu kreasi seniman untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan cara tertentu pula.
b.             Desain merupakan temuan unsure fisik yang paling objektif (Alexander ,1963)
c.              Desain merupakan tindakan dan inisiatif untuk merubah karya manusia (Jones, 1970).
d.             Desain adalah keterampilan, pengetahuan dan medan pengalaman manusia yang tercermin dalam apresiasi serta penyesuaian terhadap kebutuhan spritualnya (Analogous with humanities, science)
e.              Desain adalah kegiatan kreatif yang membawa pembaharuan (Reswick, 1965)
Sedangkan arti desain menurut Proffessor Bruce Archer (1977) yaitu :
“Design is the area human experience, skill and knowledge that reflect man’s concern with the appreciation and adaptation of his surrounding in the hight of his material and spiritual needs. In particular, it relates with configuration, composition, meaning, value and purpose in man-made fenomena”
Dari pengertian diatas jelaslah bahwa desain itu adalah bidang keterampilan, pengetahuan dan pengalaman manusiayang mencerminkan keterikatannya dengan apresiasi dan adaptasi lingkungannya ditinjau dari kebutuhan- kebutuhan kerohanian dan kebendaan. Secara khusus desain dikaitkan dengan konfiguransi, komposisi, arti, nilai, tujuan dari fenomena buatan manusia.
Dengan demikian, pengertian desain selalu mengalami perubahan sejalan dengan perkembangan peradaban manusia.  Hal ini membuktikan bahwa desain sebenarnya mempunyai arti yang penting dalam kebudayaan manusia secara keseluruhan, baik ditinjau dari usaha memecahkan masalah fisik dan rohani manusia, maupun sebagai bagian kebudayaan yang memberi nilai- nilai tertentu sepanjang jalan.
Berdasarkan definisi diatas, jelas bahwa desain tidak semata- mata rancangan diatas kerta, tetapi juga proses keseluruhan sampai karya tersebut terwujud dan memiliki nilai. Desain memang tidak berhenti diatas kertas, tetapi meruakan aktivitas praktis yang meliputi unsur- unsur ekonomi, sosial, teknologi dan budaya dalam bangsa dinamikanya.[1]



B.     Desain Produk
Desain produk adalah suatu bidang keahlian desain yang mempelajari dan merencanakan benda, yang diproduksikan secara industri. Ruang lingkup keahlian luas, mulai dari benda pakai sederhana seperti perlengkapan rumah tangga, furnitur alat peraga, maupun mainan anak, hingga perlengkaan modern berteknologi tinggi seperti peralatan elektronik otomotif, transportasi, perlengkapan kedokteran, militer, penerbangan serta perkapalan.
Desain produk menekankan perhatian utamanya pada hubungan antar manusia sebagai pemakai dan produk sebagai benda pakai. Penekanannya terdapat pada hubungan timbul balik yang melibatkan pertimbangan yang mencakup aspek teknis, fungsi, psikologi dan asar.sehingga pengembangan desain suatu produk memerlukan wawasan yang memadai tentang bahan, proses produksi, perilaku manusia serta tuntutan budaya, sosial dan ekonomi.
Suatu produk disamping dituntut tidak hanya memiliki fungsi teknis, ekonomis atau sekedar pemenuhan kebutuhan fisik saja, tetapi juga diharapkan dapat menjawab tuntutan akan fungsi simbolik, keindahan dan kenyamanan.
Misha Black dari “Royal College of art” London berppendapat bahwa benda produk tidak hanya sekedar efisiensi dalam mekanisme bahwa benda produk tidak hanya sekedar efisiensi dalam mekanisme dan ekonomi saja, melainkan juga harus memperhatikan faktor moral, sosial dan dampak lingkungan. Pendapat lain dari Kenj Akuan, seorang pelopor desain produk industri di Jepang, mengatakan bahwa “Design in not art”
Desain produk terdiri dari dua kata yaitu desain dan produk. Menurut Kamus Bahasa Indonesia, desain berarti kerangka bentuk atau rancanagan. Sedangkan produk berarti barang atau jasa yang dibuat ditambah guna atau nilainya kemudian diproses roduksi menjadi hasil akhir proses produksi tersebut. Jadi pengertian desain produk adalah salah satu aktivitas yang merancang suatu bentuk kemudian diproses melalui proses produksi dan hasil akhirnya menjadi suatu barang/ produk yang dihasilkan dari proses produksi tersebut serta nilai dan kegunaannya dapat memenuhi keinginan konsumen yang disesuaikan dengan perkembangan jaman dan waktu yang berubah- ubah.
Desain produk adalah suatu profesi yang kegiatannya berkaitan dengan proses inovasi tenologi. Desainer produk dilengkapi dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk membawa produk dari konsepsi ke pasar. Mereka harus memiliki kemampuan untuk mengelola proyek desain, dan subkontrak daerah untuk sektor lain dalam industri desain. Estetika dianggap penting dalam Desain Produk tapi desainer juga menangani aspek-aspek penting termasuk teknologi, ergonomi, kegunaan, stres bahan analisis dan rekayasa.[2]

C.    Daya Saing
Pada dasarnya sebuah wilayah yang memiliki suatu produk akan berhasil bila suatu produk yang dibuatnya/diciptakan memiliki sesuatu yang lebih dari yang lain sehingga harga yang akan dibuatnya akan semakin tinggi. Maka dari itu hari-hari ini banyak produk yang dipasarkan sehingga muncul sebuah daya saing yang ketat dan yang memenuhi syarat pengujian.
Daya saing merupakan kemampuan menghasilkan produk barang dan jasa yang memenuhi pengujian internasional, dan dalam saat bersamaan juga dapat memelihara tingkat pendapatan yang tinggi dan berkelanjutan, atau kemampuan daerah menghasilkan tingkat pendapatan dan kesempatan kerja yang tinggi dengan tetap terbuka terhadap persaingan eksternal.
Daya saing juga dapat juga diartikan sebagai kapasitas bangsa untuk menghadapi tantangan persaingan pasar internasional dan tetap menjaga atau meningkatkan pendatatan riil-nya.


Ada beberapa pengertian daya saing yang mencakup wilayah, sebagai berikut:
1.         Daya saing tempat (lokalitas dan daerah) merupakan kemampuan ekonomi dan masyarakat lokal (setempat) untuk memberikan peningkatan standarhidupbagiwarga/penduduknya.
2.         Daya saing daerah berkaitan dengan kemampuan menarik investasi asing (eksternal) dan menentukan peran produktifnya.
3.         Daya saing daerah adalah kemampuan perekonomian daerah dalam mencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan dengan tetap terbuka pada persaingan domestik dan internasional. [3]
4.         Ada beberapa yang sangat berpengaruh terhadap daya saing, yaitu :
 a. Iklim yang kondusif
     Pada hal ini peningkatan daya saing bergantung kepada iklim. Contoh saja suatu produk teh, jika saja iklim tidak mendukung maka daya saing di pasar akan menurun karena tanaman teh belom dapat diproduksi. Ini dikarenakan iklim yang tidak mendukung bisa kemarau yang berkepanjangan atau ada sebablain.
b. Keunggulan komparatif
     Teori keunggulan komparatif merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya. Adapun keunggulan kompetitif lebih mengarah pada bagaimana suatu daerah itu menggunakan keunggulan-keunggalannya itu untuk bersaing atau berkompetisi dengan daerah lain.
Sebagai contoh, Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi kopi dan timah. Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Sebaliknya, Malaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah. Dengan demikian, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan Malaysia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi timah. Perdagangan akan saling menguntungkan jika kedua negara bersedia bertukar kopi dan timah. Akan tetapi dalam kerangka perdagangan kopi dunia, keunggulan kompetitif Indonesia akan lebih besar disbanding Malaysia untuk bersaing dipasar internasional. Sebaliknya dalam perdagangan Timah,Malaysia memiliki keunggulan kompetitif lebih baik dibanding Indonesia.
c. Keunggulan kompetitif
Seperti contoh diatas, keunggulan kompetitif Indonesia akan lebih besar dibanding Malaysia untuk bersaing di pasar internasional. Sebaliknya dalam perdagangan Timah, Malaysia memiliki keunggulan kompetitif lebih baik dibanding Indonesia.[4]
D.    Kerangka Pemikiran

E.     Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang terkait mengenai upaya menciptakan varian desain terhadap daya saing (study kasus : bengkel las saudara jaya) adalah sebagai berikut :








BAB III
METODE PENELITIAN

A.       Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif hakikatnya ialah mengamati oaring dalam hidupnya, berinteraksi dengan mereka berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitar.
B.       Data
1.      Ojek Data
Peneliti mengambil objek penelitian ialah desain- desain yang akan dijadiakan pacuan dalam membuat pagar, trails, kanopi, ralling tangga, dll. Desain ini diciptakan secara khusus dan berbeda dari pesaing lain. Pelanggan sekarang lebih menitikberatkan pada model baru yang cocok pada rumahnya.
2.      Subjek Data
Lokasi penelitian terletak di timur perematan besito gebog kudus.
Dalam menentukan subjek penelitian dituntut kesesuaian antara kebutuhan sumber informasi yang dikaitkan dengan permasalahan penelitian
Peneliti mengambil subjek penelitian yaitu pemilik bengkel las dan 2 karyawan. Dengan alasan pemilihan ini, diharapkan dapat ditemukannya permaslahan yang terjadi dengan dasar dilakukannya penelitian.
3.         Jenis data
Jenis data yang peneliti lakukan adalah data primer. Data primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli atau pihak pertama. Data primer secara khusus dikumpulkan peneliti untuk menjawab pertanyaan riset atau penelitian. Data primer ini lebih mencerminkan kebenaran yang dilihat katimbang kebohongan dan penelitian ini menyita waktu yang relatif lama. Sumber data dalam penelitian dioleh dari hasil wawancara pada pemilik dan 2 karyawan tetap Bengkel Las Saudara Jaya dan dokumentasi pribadi.

C.    Metode Pengumpulan Data
1.    Metode Interview
Interview (wawancara) adalah metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian (Lerbin, 1992). Tanya jawab ‘sepihak’ berarti bahwa pengumpul data yang aktif bertanya, sementara pihak yang ditanya aktif memberikan jawaban atau tanggapan. Dari definisi itu, kita juga dapat mengetahui bahwa tanya jawab dilakukan secara sistematis, telah terencana dan mengacu pada tujuan penelitian yang dilakukan.
Peneliti secara langsung datang ke tempat tujuan yaitu Bengkel Las Saudara Jaya. Penelitian mewancarai pemilik bengkel, yakni Bpk Ngadiru dan Bpk Jaslam serta karyawan dari bengkel yakni saudara dari pemilik bengkel tersebut yang sudah meneta lama, yakni Ananda Irvan dan Ananda Oby
2.    Metode Dokumentasi
Metode pengumpulan data mengenai hal yang berupa catatan, transkip, buku, jurnal, dll. Peneliti menggunakan buku dan dokumen sebagai elengkapnya. Penggunaan metode dokumentasi untuk memperkuat dan mendukung informasi yang didapat dari hasil wawancara langsung.
D.    Validitas Data
Untuk menguji valid atau tidaknya data yang dikumpulkan, peneliti akan melakukan, pertama, teknik tringulasi antar sumber datauntuk menguji kredibilitasdata yang dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui sumber, antar teknik pengumpulan data dimana peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama, dan antar pengumpulan data yang akan dibantu oleh tim pembantu. Kedua, pengecekan kebenaran informasi kepada para informasi yang telah ditulis oleh peneliti dalam laporan penelitian.
E.     Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan- bahan lain sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.[5] Kegiatan analisis data dilakukan dengan menelaah data, menata, membagimenjadi satuan- satuan sehingga dapat dikelola yang akhirnya dapat ditemukan makna yang sebenarnya sesuai dengan rumusan masalah yang ditentukan.[6] Dari data yang didaatkan dari laangan kemudian peneliti menganalisa kemudian mengkorelasikan dengan teori- teori yang telah diungkakan.















BAB IV
ANALISIS DATA
A.      Objek Penelitian
Peneliti mengambil objek penelitian ialah desain- desain yang akan dijadiakan pacuan dalam membuat pagar, trails, kanopi, ralling tangga, dll. Desain ini diciptakan secara khusus dan berbeda dari pesaing lain. Pelanggan sekarang lebih menitikberatkan pada model baru yang cocok pada rumahnya.

B.       Deskripsi
C.      Analisa Data
1.      Upaya Menciptakan Varian Desain Produk di Bengkel Las Saudara Jaya
Bagi pelanggan yang memiliki rumah dengan desain minimalis, jika pelanggan ingin menghadirkan pagar untuk melindungi rumah ada baiknya pilih model pagar yang juga bergaya minimalis. Sehingga, muncul keserasian yang nantinya dapat memberi nuansa selaras yang menarik.
Untuk pagar berdesain minimalis, hal yang menjadi ciri utama adalah nuansa yang berwujud geometris simpel namun tetap menarik dan mampu memberi kesan tersendiri. Corak garis vertikal dan horizontal pada pagar minimalis di ekplorasi dengan kesan tipis, tebal yang rata. Pagar dengan gaya minimalis memiliki tampilan sederhana tetapi elegan serta dapat mewakili kehidupan yang berkualitas.
a)      Model Bengkel las pagar
Bagi pelanggan yang memiliki rumah dengan desain klasik dan modern , jika pelanggan ingin menghadirkan pagar sebagian pertahanan pertama bagi keamanan rumah ada baiknya pilih model pagar Besi Tempa Ini selain Kekuatannya maksimal juga bisa melengkapi desain dan juga desain modern. Cocok bagi pelanggan yang memiliki gairah untuk meng exporasi dan ingin menuangkan nilai nilai pribadi kedalan karya seni pagar besi tempa. Sehingga muncul kesan superioritas, pembeda, ekcelent. Untuk pagar berdesain besi tempa, hal yang menjadi ciri utama adalah nuansa yang berwujud klasik, artistic, dan historis. perpaduan motif lengkung  dan garis pada pagar besi tempa diekplorasi dengan kesan kokoh, dominan dan konfidence.
b)   Model bengkel las pagar Minimalis
Bagi semua jenis desain rumah baik klasik modern atau minimalis, cocok bagi pribadi bijaksana yang ingin menghadirkan kesan glomour, kesuksesan pribadi , leadership  dan keterbukaan yang dinamis,
Ciri utama dari Model pagar Besi stainless ini adalah unsur kekuatan,dan keawetan yang sempurna keindahan dalam kilauan.
Dalam menentukan Desain pagar   guna mencapai keselarasan yang optimal maka perlu pertimbangkan beberapa hal :
Penentuan model pagar yang akan anda terapkan di sesuaikan dengan model rumah anda sendiri jika gaya rumah anda adalah minimalis maka model pagar yang sesuai adalah model pagar berdesain minimalis pagar sederhana dengan kombinasi garis lurus dan tidak menggunakan banyak hiasan (ornament pagar ) meliliki teksture sederhana, memberikan kesan rapi, elegan, indah dan yang paling penting adalah serasi dengan model rumah anda.
Untuk model trailis, kanopu, rolling tangga, dll ditentukan sama rumah masing- masing agar dapat menimbulkan keindahan, kekuatan dan keamanan bagi pemilik rumah dan sekitarnya. Bengkel Las Saudara Jaya mempunyai album khusus desain supaya pelanggan bisa memilih desain sesuai selera yang diminati pelanggan. Dan Bengkel las juga menerima hasil desain karya pelanggan sendiri jika hasil desain dari Bengkel Las kurang memuaskan.

2.      Strategi Bengkel dalam Mengembangkan Desainnya di Banding Pesaing Lain
Bengkel Las Saudara Jaya patut dibanggakan, karena bengkel sendiri sudah banyak menerima pemesanan samai ke luar kota. Bisa di bilang sudah maju dan mempunyai karyawan yang cukup banyak. Desain-desain yang ditawarkan oleh bengkel las Bapak Ngadiru dan Bapak Jaslan sangat bermacam-macam, mulai untuk dari sesain sederhana sampai yang modern. Biasanya pemilik bengkel mencari model-model yang baru menjadi trend lewat internet, kenalan- kenalan pemilik bengkel yang ada di luar kota, dan karya dari pemilik bengkel sendiri agar produk yang nantinya di pasarkan oleh bengkel bisa menarik pelanggan. Harga yang ditawarkan juga sangat beragam, semua tergantung kepada kualitas serta modelnya. Semua kalangan dapat menjangkaunya, baik dari kalangan kecil, menengah sampai atas.
Cara pendistribusian yang dilakukan oleh usaha Bengkel Las Saudara Jaya adalah dengan mengirim pesanan yang sudah jadi ke lokasi yang dituju.
Strategi yang dilakukan dalam mengembangkan produk dalam hal desain bisa dilihat dari :
1.      Segmentasi
Segmentasi memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan. Cara yang dapat dijadikan dasar dalam segmentasi pasar yaitu dengan melihat karakteristik konsumen. Karena konsumen merupakan variabel utama dalam segmentasi. Selain itu dapat dilihat berdasarkan variabel usia, jenis kelamin, dan pekerjaan. Dalam menentukan dasar segmentasi yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan kondisi yang paling relevan. Sebagaimana diketahui konsumen berbeda dalam banyak hal dan masing-masing berpotensi membentuk segmen.
2.      Target Pasar
Setelah mengidentifikasi peluang segmen pasar, selanjutnya adalah mengevaluasiberagam segmen tersebut untuk memutuskan segmen mana yang menjadi target pasar. Oleh karena itu, kami menentukan target pasar dari produk kami yaitu ditempat usaha kami sendiri dan pasar-pasar.
3.      Positioning
Positioning merupakan suatu strategi dalam kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan perbedaan (differents), keuntungan (advantages), manfaat (benefit) yang membuat konsumen selalu ingat suatu produk. Produk-produk yang kami buat melalui suatu proses yang berkualitas yang akan memiliki keistimewaan yang mampu menungkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk tersebut. Bagi pelanggan yang akan membeli produk, kami bersedia melayani pesanan dalam jumlah banyak dan menerima pesanan sesuai model yang pelanggan inginkan.
Bengkel Las Saudara Jaya menciptakan varian desain produk yang berbeda, unik, dan elegan degan cara membuat desain sendiri. Karana suadah banyak pelanggan yang memesan dengan desain dari pemilik bengkel tersebut, inspirasi yang diambil modelnya zaman sekarang.



[1] Dilworth, James B. 1992.  Manajemen operasi : Desain dan perencanaanya, hlm.75

[2] Murdifin Haming dan Mahfud Nurjamuddin. 2011, Manajemen Produksi Modern, Bumi Aksara, hlm.123

[3] Triston PB, 2008, Marketing Strategis : Meningkatkan Peluang Pasar dan Daya Saing, Tugu Publisher,Yogjakarta, hlm. 136
[4] Michael e. porter, 1992,  Keunggulan Bersaing, Jakarta,  Erlangga, hlm.  256
[5] Noeng Mohadjir, 1996, Metode Kualitatif, Rake Sarasin, Yogyakarta, hlm. 142
[6] Muhammad Saekan Muchith, 2010, Metode Penelitian Kualitatif,  Nora Media Ehterprise, Kudus, hlm.91

1 komentar:

  1. KISAH CERITA AYAH SAYA SEMBUH BERKAT BANTUAN ABAH HJ MALIK IBRAHIM

    Assalamualaikum saya atas nama Rany anak dari bapak Bambang saya ingin berbagi cerita masalah penyakit yang di derita ayah saya, ayah saya sudah 5 tahun menderita penyakit aneh yang tidak masuk akal, bahkan ayah saya tidak aktif kerja selama 5 tahun gara gara penyakit yang di deritanya, singkat cerita suatu hari waktu itu saya bermain di rmh temen saya dan kebetulan saya ada waktu itu di saat proses pengobatan ibu temen saya lewat HP , percaya nda percaya subahana lah di hari itu juga mama temen saya langsung berjalan yang dulu'nya cuma duduk di kursi rodah selama 3 tahun,singkat cerita semua orang yang waktu itu menyaksikan pengobatan bapak kyai hj Malik lewat ponsel, betul betul kaget karena mama temen saya langsung berjalan setelah di sampaikan kepada hj Malik untuk berjalan,subahanallah, dan saya juga memberanikan diri meminta no hp bapak kyai hj malik, dan sesampainya saya di rmh saya juga memberanikan diri untuk menghubungi kyai hj Malik dan menyampaikan penyakit yang di derita ayah saya, dan setelah saya melakukan apa yang di perintahkan sama BPK kyai hj Malik, 1 jam kemudian Alhamdulillah bapak saya juga langsung sembuh dari penyakitnya lewat doa bapak kyai hj Malik kepada Allah subahanallah wataala ,Alhamdulillah berkat bantuan bpk ustad kyai hj Malik sekarang ayah saya sudah sembuh dari penyakit yang di deritanya selama 5 tahun, bagi saudara/i yang mau di bantu penyembuhan masalah penyakit gaib non gaib anda bisa konsultasi langsung kepada bapak kyai hj Malik no hp WA beliau 0823-5240-6469 semoga lewat bantuan beliau anda bisa terbebas dari penyakit anda. Terima kasih

    BalasHapus