Jumat, 17 Juli 2015

bisnis plan bronis kukus



Tugas Mandiri
Bisnis Plan
Browniez kukus “Bronkus”
Toko Angela
I.               Dekripsi Usaha
1.    Nama                             : Lanna Falikhati Laili
Alamat                           : Jl besito No. 50 gebog kudus 59354
Analisis lokasi usaha      :
Usaha ini saya dirikan pada tanggal 2 januari 2012, di tempat saudara  saya, tepatnya di Jl besito No. 50 gebog kudus 59354, Letak lokasinya strategis, dapat dijangkau oleh semua kalangan baik kalangan atas maupun kalangan bawah. Saya memilih brownis sebagai usaha saya karena masih sedikit yang meminati usaha ini disebabkan faktor modal yang cukup tinggi, banyak peminat/penggemar brownis ini termasuk saya, akan tetapi saya masih kesulitan mendapatkannya. Oleh karena itu saya memutuskan merencanakan usaha di bidang ini. walaupun dengan modal yang  begitu tinggi. Saya yakin bisnis ini akan berhasil.
2.    Nama                 : Lanna falikhati Laili
Alamat               : besito kauman, Rt :03/03, gebog, kudus 53954
No. hp                : 089658785148
3.    Bidang dan Bentuk Usaha
Bidang usaha     : Manufaktur
Bentuk usaha     : Perseorangan
3.    Latar Belakang Pendirian Usaha
Untuk  memulai usaha dalam bidang apapun, maka pertama kali yang harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimana menggait order. Bagaimana peluang pasar yang  memasuki dalam bisnis saya dan bagaimana cara memperoleh order tersebut.
Saya harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing saya dan sejauh mana kemampuan saya untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, rasa dan kualitas. Persiapkan mental dan keberanian untuk memulai suatu usaha tersebut. Dari presepsi tersebut maka saya lebih tertarik pada usaha di bidang makanan seperti kue brownis. Karena usaha di bidang kulinerlah yang paling diminati masyarakat luas. Baik sebagai produsen, distributor maupun konsumen.  Maka dari itu saya mendirikan toko yang saya namakan “Toko Angela”.
4.    Jenis dan Nama Produk
Konsumen akan senang apabila mereka dapat memilih kue yang akan mereka beli, karena itu sudah kewajiban saya untuk menyediakan beragam jenis  kue brownies. Nah, masalahnya  jenis apa saja yang harus disediakan? Ada dua cara yang mudah untuk mengetahuinya. Pertama adalah melihat tren kue yang saat ini sedang marak di pasar. Cara kedua adalah bertanya langsung kepada konsumen. Dan sebagaian besar konsumen  memilih kue brownies kukus dengan berbagai rasa dan keunikan tersendiri.
5.    Keunggulan Produk dibanding Produk Lain
Keunggulan kompetitif yang dimiliki toko Angela jika dibandingkan dengan usaha sejenis adalah jenis kue yang saya jual sesuai dengan selera masyarakat luas. Harga lebih terjangkau dan memberi kepuasan batin tersendiri bagi si pembeli. Dan memiliki keanekaragaman rasa dengan keunikan tersendiri.


II.           Perkiraan Lingkungan Bisnis
1.    Lingkungan Ekonomi
Melihat dari banyaknya peminat atau pembeli brownies.  Toko angela akan menjangkau pembeli-pembeli untuk membeli brownies melalui promosi antar tatap muka, selebaran atau pamlet. Peminat brownies mengarahkan pada semua kalangan, baik kalangan atas, menengah maupaun bawah. Untuk itu pemilik brownies akan menyediakan beberapa rasa dengan harga yang relatif murah supaya pembeli dapat menikmatinya.
2.    Lingkungan Industri
Setelah dilakukan survei, kurang lebih sedikit yang menjual brownies. Maka dari itu toko Angela berusaha sekuat tenaga agar pembeli berminat membeli brownies. Persaingan antar penjual-penjual lain mulai membuat saya antisipasi dengan menjual brownies dengan rasa yang unik dan harga yang terjangkau.
3.    Lingkungan Global
Bisnis ini tidak terlalu beresiko/ berpengaruh pada lingkungan global. Ini dikarenakan bisnis ini hanya difokuskan pada lingkungan kudus saja.
II.           Rencana Stategi
1.    Rencana Bersaing
Pesaing –pesaing penjual kue brownies mulai bermunculan. Pesaing yang bermunculan diantisipasi dengan strategi harga murah dan tampilan kue yang terus-menerus berubah.
2.    Strategi generik
Bisnis saya menekankan biaya murah tapi tidak murahan dalam arti dengan rasa yang memuaskan. Toko Angela menciptakan berbagai rasa keunikan tersendiri untuk mengalahkan pesaing.



III.        Rencana Pemasaran
1.    Segmentasi Pasar
Berdasarkan kondisi saat ini, maka saya memfokuskan penjualan di kampus, lingkungan kos, maupun masyarakat umum di berbagai kalangan, baik tua- muda, kelas ekonomi bawah, menengah dan atas.
2.    Targetting (profil konsumen)
Target pasar atas produk ini adalah masyarakat usia 8-35 tahun dengan pekerjaan, pelajar dan mahasiswa dengan taraf ekonomi menengah ke bawah. Pemilihan target pasar didasarkan pada selera masyarakat yang menyukai brownies dengan rasa manis dan berbagai variasinya. Pemilihan target dengan taraf ekonomi menengah ke bawah dengan pekerjaan pelajar, mahasiswa dan karyawan didasarkan pada harga produk dari toko Angela yang terjangkau yaitu Rp 2.000,00 /potong.
3.    Positioning
Usaha ini jika dilihat dari segi bahan merupakan usaha tingkat menengah ke atas karena bahan utamanya diatas rata-rata. Namun hal ini akan tertutupi oleh manajemen yang baik dengan laba yang bisa mencapai 50/100%. Toko Angela  menetapkan harga Rp. 2000,- untuk setiap potongnya, harga ini saya kira sudah cukup wajar dan sangat murah meriah, dibanding dengan pengusaha-pengusaha kue lainnya.
4.    Kondisi Produk
Produk yang ditawarkan adalah sejenis kue yang bertekstur seperti bolu  dengan berbagai rasa. Ada rasa keju, coklat, essens pandan dan masih banyak lagi. Dan jenis browniesnya juga berbeda- beda diantaranya brownies kukus klasik, brownies kukus pandan, brownies kukus coklat keju, brownies kukus coklat parut, brownies keju, brownies gulung, brownies almond, brownies Cinta dan masih banyak lagi. Brownies sudah banyak terkenal diberbagai kalangan. ….. dikemas dalam mika dengan ukuran 5x5x5 cm inovasi rasa dalam kue dan dipercantik dengan taburan butter dan chocochip diatasnya. Nilai tambah dari produk ini adalah adanya inovasi pada bahan dasar dan rasa yang unik.
5.    Strategi Penentuan Harga
Setelah dilakukan perhitungan analisis kelayakan usaha, maka perusahaan menetapkan harga untuk ….. dalam ukuran kecil (5x5x5 cm) dengan harga Rp 2000,00. Selain itu penetapan harga didasarkan juga dengan target pasar yang ditetapkan yaitu masyarakat ekonomi atas menengah ke bawah dengan umur 8-35 tahun, baik itu pelajar, mahasiswa dan karyawan.
6.    Strategi Distribusi
Produk brownies  ini direncanakan akan dijual langsung dari toko dan menitipkan produk ….. ke kantin kampus, pertokoan, warung, maupun restoran-restoran kecil dan Selain itu usaha ini juga dapat menerima dalam bentuk pesanan.
7.    Strategi Promosi
Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan demi menunjang kebersihan produk brownies dalam memasuki pasar serta lebih dikenal dan dipercaya oleh masyarakat luas maka strategi yang kami lakukan antara lain :
a)                       Memasukan promosi dari mulut ke mulut,diawali dengan promosi diwilayah tempat usaha saya.
b)                       Memasang iklan dikoran kota, tidak perlu terlalu luas jangkaunnya, cukup dengan menggiring konsumen untuk tertarik dan membeli produk, Memasang iklan di media elektronik seperti: facebook, twiter, blogger dll.
c)                       Dan yang paling terpenting yaitu memberikan suatu kemasan yang unik dan berkesan mewah sehingga membuat konsumen semakin tertarik untuk membeli.
d)                      Menjual nilai keunikan produk dengan menonjolkan kekhasan yang ada pada brownies ini, baik dari segi rasa, bentuk, kemasan dan harga yang sesuai dengan segmentasi konsumen.
e)                       Memanjakan konsumen dengan berbagai cara, salah satunya dengan memberikan layanan jenis kue yang bisa di pesan dengan sesuai dengan keinginan konsumen.
IV.                       Rencana Produksi
1.    Bahan Baku dan Sumber Pasokan
Dalam pembuatan kue brownies ini tentu membutuhkan berbagai macam bahan baku yang diperoleh dari toko kue yang ada di sekitar kudus ini. Ataupun bisa juga  dengan mendatangi pasar-pasar murah yang ada di kudus yang menyediakan berbagai kebutuhan akan bahan baku pembuatan kue brownies pada umumnya. Bahkan dengan mendatangi pasar-pasar tradisional yang memungkinkan untuk dilakukannya kerja sama bisnis, yakni pemesanan bahan baku dengan jumlah yang sesuai untuk mendapat diskon/ potongan harga. Bahan baku pembuatan brownies :
a.     Telur
b.    Mentega
c.     Coklat batang
d.    Coklat bubuk
e.     Butter
f.   Tepung terigu
g.    Gula pasir
h.    Cream putih/ berwarna sesuai selera
i.    Kacang almond, keju, cherry, strawberry, essens pandan.
2.    Perlengkapan dan peralatan
No
Nama Perlengkapan
Harga
1.
Air
Rp 500.000,- /tahun
2.
Mika plastik kecil
Rp 200.000,-/tahun
3.
Bahan bakar memasak (gas)
Rp 300.000,-/tahun

Jumlah perlengkapan
Rp 1.000.000,-

No
Nama Peralatan
Harga
1.
Alat kukusan (2 unit @ 170.000,-)
Rp 340.000,-
2.
Mixer
Rp 200.000,-
3.
Loyang (20 unit)
Rp 200.000,-
4.
Spatula (2 unit @ Rp 15.000,-)
Rp   30.000,-
5.
Timbangan
Rp  50.000,-
6.
Sendok cup ukur (2 unit)
Rp  40.000,-
7.
Spatula hias
Rp  25.000,-
8.
Spuit (3 unit)
Rp   15.000,-
9.
Kompor gas
Rp 300.000,-

Jumlah peralatan
Rp 1.200.000,-

3.    Proses Produksi
Proses pembuatan brownies :
-   Pertama-tama potong coklat blok kecil-kecil. 
-   Tim mentega setengah cair dan coklat yang telah dipotong-potong diatas api kecil,    matikan api dan aduk-aduk hingga coklat meleleh.
-   Kenudian masukkan gula aduk rata.
-   Kocok telur di dalam mangkuk terpisah dengan garpu, lalu masukkan ke dalam adonan coklat tadi (sebelum dicampur pastikan terlebih dahulu coklat tidak dalam keadaan panas).
-   Setelah itu masukkan tepung terigu dan coklat bubuk sambil diayak, campur rata.
-   Tuang ke loyang yang telah dialasi kertas roti dan diolesi mentega terlebih dahulu. Taburi  kacang almond sesuai selera.
-   Kukus kurang lebih selama 50 menit. Angkat brownies, dinginkan dan potong-potong sesuai selera.
-   Brownies coklat panggang siap untuk dihidangkan.
V.  Rencana SDM
1.    Struktur Organisasi
Bentuk usaha Brownies Kukus ….. ini adalah Perseorangan karena memang usaha ini dirintis dari skala kecil dan sederhana, dengan biaya yang relatif murah. Sebagai seorang wirausaha, saya akan mengajak dua atau tiga orang saja dulu yakni orang yang memiliki skill dalam membuat brownies kukus ini untuk menjadi rekan kerja dalam usaha saya, karena memang usaha ini masih sederhana.inilah struktur toko Angela :
Pemilik toko
 
  


Karyawan 1
(pengadonan)
Karyawan 3
(pemasaran)
Karyawan 2
(pengemasan)
 
             

2.    Proses MSDM
a.     Rencana Jumlah SDM
Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam usaha kue brownies ini hanya 3 orang. Dikarenakan usaha ini masih sederhana dan belum meningkat terlalu besar.
b.    Analisis Pekerjaan
Untuk penempatan karyawan dibutuhkan 3 orang dalam bidang pengadonan, pengemasan, dan pemasaran. Saya memberikan kebebasan yang leluasa kepada para karyawan. Tetapi tetap tidak keluar dari batas kewajaran dan peraturan. Untuk masalah gaji saya tidak mempermasalahkannya.


c.     Rekrutmen
Pengambilan karyawan dalam bisnis ini berdasarkan skill dalam membuat brownies kukus. Dan pengalaman kerjanya.
d.    Seleksi
Untuk menyeleksi karyawan, saya mulai dengan pengisian formulir lamaran dan wawancara. Setelah itu saya umumkan kepada calon karyawan.
e.     Orientasi
Pemilik toko Angela memberikan kesempatan bagi para karyawan untuk adaptasi dengan pekerjaan. Apakah mampu atau tidak mampu urusan belakang.
f.Training
Untuk meningkatkan keterampilan karyawan perlu ditambah bekal keterampilan dengan mengikuti pelatihan- pelatihan. Sejak masuk menjadi karyawan sudah menandatangi kontrak perjanjian.
g.    Evaluasi
Setelah mengikuti training, saya kemudian mengavaluasi hasil kinerja mereka baik kinerja itu baik maupun buruk agar karyawan dapat bekerja dengan baik dan efektif dalam menjalankannya.
3.    Paket Kompensasi
Pemberian kompensasi kepada karyawan sering saya berikan ketika lebaran. Dan pembagian bonus kepada karyawan yang bekerja dengan baik dan giat agar karyawan dapat bersemangat dalam bekerja.
VI.    Rencana Keuangan
1.    Investasi yang Diperlukan dan Sumber Dana
Dana yang dipakai adalah dana sendiri tanpa bantuan investor. Dana yang saya tanam Rp10.000.000,-
2.    Estimasi Laporan Laba/ Rugi
Data penyesuaian pada tanggal 31 desember 2012 mengalami penyusutan di bagian peralatan sebesar 10% dan kendaaraan sebesar 5% . Perhitungan data penyesuaian adalah
Peralatan 10% × Rp 1.200.000,- = Rp 120.000,-
Kendaraan  5% × Rp 800.000,- = Rp 40.000,-
Dan inilah laporan laba/rugi :
Toko Angela
Laporan laba/rugi
31 desember 2012
Penjualan                                                                                       Rp 13.000.000,-
      Potongan penjualan                                                 Rp 150.000,-
      Retur penjualan                                                       Rp 100.000,-  +
                                                                                                       Rp     250.000,- -
                                                                                                       Rp 12.750.000,-
Harga pokok penjualan
Persediaan awal                                                           Rp 2.800.000,-
Pembelian                         Rp 5.500.000,-
      Beban angkut pembelian Rp    200.000,- +
                                                                  Rp 2.700.000,-
      Retur pembelian               Rp     250.000,-
      Potongan pembelian        Rp     200.000,- +
                                                                  Rp    450.000,- -
                                                                                     Rp 5.250.000,- +
 Barang tersedia untuk dijual                                       Rp 8.050.000,-
persediaan akhir                                                           Rp 6.500.000,- -
Harga pokok penjualan                                                               Rp 1.550.000,- -
Laba kotor                                                                                      Rp 11.200.000,-
Pendapatan usaha                                                                          Rp 6400.000,- +
Laba usaha                                                                                     Rp 17.600.000,-
Biaya- biaya :
Biaya gaji                                     Rp 6.000.000,-
Biaya operasional                         Rp 1680.000,-
Biaya lain-lain                              Rp 1.200.000,-
Biaya listrik                                  Rp 1.200.000,-
Biaya promosi                              Rp 360.000.-
Biaya bahan baku                         Rp 2.500.000,-
Biaya penyusutan peralatan         Rp 120.000,-
Biaya penyusutan kendaraan       Rp 40.000,-      +
                                                                                                      Rp 13.100.000,- -
Laba bersih                                                                                 Rp 4.500.000,-

Toko Angela
Laporan Perubahan Modal
Per 31 desember 2012
Modal awal                                                                                   Rp 10.000.000,-
Saldo laba bersih                                             Rp 4.500.000,-
      Pengmbilan prive                                            Rp 1.000.000,- +
Pertambahan modal                                                                     Rp 3.500.000,- +
Modal akhir, 31 desember 2012                                                  Rp 13.500.000,-






3.    Estimasi neraca
Toko Angela
Neraca
Per 31 desember 2012

Aktiva
Aktiva lancar
Kas                            Rp 7.510.000,-
Prsediaaan brg dgng Rp 6.000.000,-
Perlengkapan            Rp 1.000.000,- +
Jumlah aktiva lancar          Rp 15.000.000,-
Aktiva tetap            
Peralatan                   Rp 1.200.000,-
Akum pnys. Prltn      Rp    120.000,- -
                                           Rp 1.080.000,-
Kendaraan                 Rp 800.000,-
Akum pnys. Kndraan Rp    40.000,- -
                                          Rp    760.000,- +
Jumlah aktiva                 Rp 16.850.000,-
Pasiva
Utang lancar
Utang dagang             Rp 3.350.000,-
Jmlh utng dgang        Rp 3.350.000,-



Modal
Modal Toko Angela Rp13.500.000,-  +
Jumlah pasiva        Rp 16.850.000,-




Tidak ada komentar:

Posting Komentar