Jumat, 17 Juli 2015

dasar pertimbangan investasi dalam surat berharga



A.    Dasar Pertimbangan investasi pada surat berharga
Criteria pemilihan sekuritas (khususnya sekuritas jangka pendek) dapat dilihat dari berbagai macam pertimbangan, yaitu pertama, risiko keuangan (financial risk), risiko suku bunga (interest rate risk), risiko likuiditas (liquidity risk), risiko inflasi dan tingkat keuntungan yang diharapkan. Pertimbangan- pertimbangan tersebut akan menentukan besarnya dana yang akan ditanamkan dalam sekuritas (surat berharga) jangka pendek. Perusahaan akan berusaha memperkecil risiko yang mungkin dihadapi dengan harapan memperoleh keuntungan (return) yang maksimal.
Risiko keuangan merupakan risiko tidak kembalinya dana yang diinvestasikan pada sekuritas sesuai dengan yang diinginkan perusahaan. Apabila peminjam tidak dapat mengembalikan dananya, maka perusahaan akan mengalami kesulitan likuiditas. Apabila jika perusahaan tidak memiliki cadangan kas yang cukup untuk biaya operasi perusahaannya.
Risiko likuiditas sekuritas merupakan cepat lambatnya sekuritas yang bersangkutan dapat diperjualbelikan. Sekuritas yang likuid berarti sekuritas tersebut cepat laku terjual. Apabila suatu sekuritas tidak likuid, maka perusahaan atau pihak yang memiliki sekuritas tersebut akan menurunkan harganya agar laku dijual. Penurunan harga ini mengakibatkan keuntungan yang diperoleh akan berkurang atau bahkan akan menderita kerugian jika penurunan harganya sampai melebihi harga perolehannya.
Risiko inflasi pada prinsipnya hampir sama dengan risiko tingkat bunga. Kita tahu bahwa antara tingkat bunga dan inflasi memiliki hubungan yang erat. Tingakat suku bunga yang tinggi mengakibatkan tingkat inflasi yang tinggi. Inflasi merupakan kecendrungan naiknya harga barang- barang. Tingginya inflasi akan menurunkan daya beli masyarakat. Risiko inflasi ini mengakibatkan pada risiko penurunan daya beli masyarakat.
Hasil yang diharapkan (yield) berupa keuntungan. Besarnya yield atau sering pula disebut return ini akan dipengaruhi oleh factor- factor lain yaitu adanya risiko keuangan, risiko tingkat bunga, risiko likuiditas, dan risiko inflasi atau risiko daya beli. Risiko- risiko tersebut akan mempengaruhi besarnya hasil yang akan diperoleh baik langsung maupun tak langsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar