Jumat, 17 Juli 2015

PROPOSAL ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENGEMBANGKAN KEMASAN PRODUK AIR MINERAL BUYA



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi dan informasi saat ini menyebabkan banyaknya perubahan ke arah yang lebih praktis dan efisien. Dampak dari perubahan tersebut dapat dilihat pada perubahan gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat, khususnya dalam mengkonsumsi makanan dan minuman. Saat ini banyak makanan yang dibuat dalam bentuk cepat saji ataupun dikemas dalam sebuah kemasan, begitu pula halnya pada produk-produk minuman yang saat ini mulai banyak disajikan dalam sebuah kemasan.
Kepadatan aktifitas masyarakat dengan intensitas kegiatan yang tinggi terutama di kota-kota besar, membawa arah pola konsumsi masyarakat terhadap air minum menjadi lebih praktis terkait dengan efektifitas dan efisiensi waktu yang digunakan. Oleh sebab itu, keberadaan produk-produk minuman yang disajikan dalam kemasan menjadi lebih memasyarakat. Selain hal di atas, kemudahan memperoleh produk dan selalu tersedia pada saat dibutuhkan merupakan faktor yang menyebabkan air minum dalam kemasan (AMDK) berkembang pesat.  Berkembangnya AMDK dengan dicirikan oleh bermunculannya berbagai merek AMDK, menghadapkan masyarakat untuk ingin lebih menggali lagi manfaat dari AMDK selain pertimbangan kepraktisan, daya guna, dan efektifitas waktu. Masyarakat mengharapkan adanya penggalian nilai tambah dari AMDK. Dari harapan masyarakat tersebut, dapat terlihat bahwa terjadi perubahan kebutuhan masyarakat dari sekedar mengkonsumsi AMDK menjadi keinginan mengkonsumsi AMDK untuk mendapatkan nilai tambah yang diberikan produk tersebut. 
  Salah satu nilai tambah yang dapat digali dari mengkonsumsi AMDK adalah asupan oksigen tambahan. Nilai tambah ini dipandang penting karena pertimbangan penurunan kualitas lingkungan seperti pencemaran air dan polusi udara. Keadaan ini dapat membuat kandungan oksigen yang terkandung di udara maupun air akan semakin berkurang. Dampaknya adalah tubuh kita tidak mendapatkan oksigen yang cukup. 
PT. Buya Barokah adalah perusahaan yang berpusat di Kudus Jawa Tengah. Salah satu produk yang ditawarkan adalah Air minum BUYA (yang dibacakan Qur’an 30 Juz). Air minum BUYA adalah Air minum mineral yang ditilawahkan 30 Juz, serta diproses dengan R.O, UV dan OZON, Menjadikan Air BUYA penuh manfaat dan berkah pada tiap tetesnya.
B.     Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dianalisa dalam penelitian ini adalah :
1.   Bagaimana strategi bauran pemasaran  yang dilakukan oleh PT. Buya Barokah?
2.   Bagaimana cara mengembangakan kemasan produk yang dilakukan oleh PT. Buya Barokah?
C.    Tujuan Penulisan
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan :
1.      Menuliskan strategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh PT. Buya Barokah
2.      Menganalisis perkembangan kemasan produk yang dilakukan oleh PT. Buya Barokah
D.    Manfaat Penulisan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi :
1.      Pemilik
Penelitian  ini  diharapkan  dapat  memberikan  manfaat,  informasi  tambahan dan  bahan  pertimbangan  sebagai  bahan  masukan  bagi PT. Buya Barokah dalam membuat keputusan tentang strategi pemasaran yang tepat dan efektif  untuk  perusahaan  dalam  meningkatkan  pemasaran  merek  sehingga dapat menyediakan dan memasarkannya dengan baik.

2.      Pengetahuan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi atau pengetahuan baru kepada  pihak-pihak  yang  berkepentingan  dan  dapat  bermanfaat  sebagai bahan  perbandingan  untuk  penelitian  selanjutnya  agar  dapat  menyusun tugas  secara lebih baik dan benar.
3.      Peneliti
Penelitian  ini  diharapkan  dapat  menambah  ilmu  dan  wawasan  tentang strategi  pemasaran  serta  dapat  mengetahui  kenyataan  di  lapangan  dan membandingkan teori serta menambah pengetahuan dan pengalaman dalam hal  menyusun  alternatif  strategi  pemasaran  dalam  menerapkan  ilmu  yang diperoleh selama kuliah.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.    Pemasaran
  Sembilan  elemen  pemasaran  yaitu  segmentasi,  targeting,  positioning,diferensiasi, marketing mix, selling, brand, service dan proses. Kartajaya (2004)berpendapat bahwa suatu produk, merek, ataupun perusahaan akan memilikikeunggulan  bersaing  yang  bagus  kalau  ia  mampu  membangun  kesembilanelemen secara baik. Fungsi utama pemasaran yaitu memahami kebutuhan dan keinginan konsumen, memilih dan mengembangkan produk, mengembangkan program komunikasi, dan memperkenalkan produk ke konsumen. 
 Menurut  Rangkuti  (2006),  menyatakan  bahwa  unsur-unsur  utama pemasaran dapat diklasifikasikan menjadi tiga unsur utama, yaitu : 
a.          Unsur Strategi Persaingan
1.      Segmentasi Pasar, adalah tindakan mengidentifikasikan dan membentuk kelompok  pembeli  atau  konsumen  secara  terpisah.  Masing-masing segmen  konsumen  ini  memiliki  karakteristik,  kebutuhan  produk,  dan bauran pemasaran tersendiri.
2.      Targeting, adalah suatu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki dan ditunjukkan untuk pembeli.
3.      Positioning, adalah penetapan posisi pasar dengan tujuan membangun dan mengkomunikasikan manfaat pokok yang istimewa atau keunggulan bersaing dari produk yang ada di pasar ke dalam benak konsumen.
b.         Unsur Taktik Pemasaran
1.       Diferensiasi,  berkaitan  dengan  cara  membangun  strategi  pemasaran dalam  berbagai  aspek  di  perusahaan.  Kegiatan  membangun  strategi pemasaran inilah yang membedakan diferensiasi yang dilakukan suatu perusahaan dengan yang dilakukan perusahaan lain.
2.       Bauran  pemasaran  (marketing  mix),  berkaitan  dengan  produk,  harga, promosi dan tempat atau distribusi.
c.       Unsur nilai pemasaran, dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
a.    Merek atau brand, yaitu dapat berupa nama, merek dagang, logo atau simbol lain. Merek perlu memiliki hak paten untuk melindungi dari upaya penipuan dan memastikan bahwa merek tersebut adalah satu-satunya produksi suatu perusahaan.
 b.  Pelayanan  atau  service,  yaitu  nilai  suatu  pemberian  jasa  pelayanan kepada  konsumen.  Pelayanan  tersebut  bisa  berbentuk  perhatian perorangan, pengiriman dan jaminan uang kembali. 
c.   Proses,  yaitu  nilai  suatu  prinsip  perusahaan  untuk  membuat  setiap karyawan  terlibat  dan  memiliki  rasa  tanggung  jawab  dalam  proses memuaskan konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung. Proses  diarahkan  untuk  menciptakan  kualitas  sebaik  mungkin,  biaya serendah mungkin, dan waktu penyampaian secepat mungkin.

B.     Strategi Pemasaran
Kotler  (2005),  mendefinisikan  pemasaran  sebagai  pendekatan  produk yang digunakan oleh unit bisnis dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan terlebih  dahulu.  Didalamnya  terdapat  keputusan-keputusan  pokok  mengenai pemasaran  produk  yaitu  target  pasar,  penempatan  produk  di  pasar,  bauranpemasaran, dan tingkat biaya pemasaran yang digunakan.    Pearce  &  Robinson  (1997)  menyatakan  manajemen  strategi  adalah sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan  pelaksanaan  (implementasi)  rencana-rencana  yang  dirancang  untuk mencapai sasaran perusahaan.[1]  Pada umumnya perusahaan menempati posisi bersaing yang berbeda-beda. Dalam posisi bersaing ada beberapa strategi yang bisa diterapkan, yaitu:
1.  Strategi Market Leader Perusahaan  yang  dominan  selalu  ingin  tetap  nomor  satu.  Sikap  ini mendorong mengembangkan pasar secara keseluruhan, melindungi pasar, dan memperluas pangsa pasar.
2.  Strategi Market Challenger Dalam kekuatan market leader terdapat kelemahan, oleh karena itu dalam segi-segi  yang  merupakan  kekuatan  market  leader,  terdapat  kesempatan yang akan menjadi market challenger untuk mengembalikan keadaan. 
3.  Strategi Market Follower Market follower hanya meniru produk atau strategi market leader atau market nicher,  bukan berarti  market  follower  ini  menjalankan usaha  tanpa  suatu strategi. Perusahaan market follower perlu mempertahankan konsumennya dan memperoleh tambahan pelanggan. 
4.  Strategi Market Nicher Perusahaan  harus  memiliki  keahlian  khas  dalam  hal  pasar,  konsumen, produk  dan  sebagainya.  Strategi  yang  dibuat  lebih  mengkhususkan  dirimelayani sebagian pasar yang diabaikan perusahaan besar dan menghindari bentrok dengan perusahaan besar.
  Rangkuti  (2006)  mengemukakan  pada  prinsipnya  tipe-tipe  strategi dikelompokkan berdasarkan tiga tipe strategi yaitu :
a.  Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan  orientasi  pengembangan  strategi  secara  makro  misalnya  strategi pengembangan produk, strategi penetapan harga, strategi akuisisi, strategi pengembangan pasar dan strategi mengenai keuangan.
b.  Strategi  investasi  merupakan  kegiatan  yang  berorientasi  pada  investasimisalnya apakah perusahaan melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau  berusaha  mengadakan  penetrasi  pasar,  strategi  bertahan,  strategipembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi divestasi.
c.  Strategi bisnis sering disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi ini  berorientasi  pada  fungsi-fungsi  kegiatan  manajemen  misalnya  strategi pemasaran,  strategi produksi atau  operasional,  strategi distribusi,  strategi organisasi, dan strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan. 
C. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran merupakan kelompok kiat pemasaran yang digunkan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran, dimana kelompok-kelompok tersebut terdiri dari produk, harga, promosi, dan tempat yang sering kita kenal dengan 4p.
a.       Produk
Produk merupakan sebuah barang yang ditunjukkan kepada konsumen melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini biasa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang di tawarkan kepasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.
a.       Price (Harga)
Harga merupakan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh konsumen.
b.      Promotion ( Promosi )
Promosi merupakan penggambaran berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen. Bauran promosi tersebut meliputi berbagai metode, yaitu iklan, promosi penjualan, penjualan tatapmuka dan hubungan masyarakat. Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk atau jasa. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen. melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keinnginan dan kebutuhannya. Suatu kegiatan promosi yang terdiri dari lima variabel bauran promosi yang meliputi

1.      Variabel periklanan (advertising)

2.      Promosi penjualan (sates promotion)

3.      Hubungan masyarakal (public relations) dan publisitas (publicity)

4.      Peniualan pribadi (personal selling)

5.      Pemasaran langsung (direct marketing)[2]

Jika dilaksanakan secara efektif dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produk atau menggunakan jasa yang dipromosikan itu.

d.Place (Saluran Distribusi)
Place merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses tehadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet  yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk. Produk dari kedua di atas harus tahu mana tempat yang biasa digunakan untuk menjual produknya tersebut, mencari tempat yang letaknya stratrgis dan mempermudah akses penjualan sangat penting dilakukan.




D. Mengembangkan Kemasan Produk
a. Pengertian Kemasan
Kemasan dapat didefinisikan sebagai seluruh kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus atau kemasan suatu produk. Kemasan juga dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang guna mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas atau dibungkusnya. Kemasan meliputi tiga hal, yaitu merek, kemasan itu sendir dan label.
b. Fungsi dan Tujuan
Secara umum fungsi kemasan adalah :
1. Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar ultraviolet, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk.
2. Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan.
3. Meningkatkan efisiensi, seperti: memudahkan penghitungan, memudahkan pengirman dan penyimpanan.
Kemasan juga dapat berfungsi sebagai media komunikasi suatu citra tertentu. Contohnya: produk-produk benda kerajinan. Dari kemasanya orang sudah dapat mengenali rasanya, walaupun tidak ada pesan apa-apa yang ditulis pada bungkus tersebut, tapi kemasanya mengkomunikasikan suatu citra yang baik.

F.     Air Minum
Air merupakan cairan H2O yang tidak berbau dan tidak berasa, suhunya berkisar  nol  hingga  100  derajat  tekanan  atmosfir.  Air  yang  sangat  mudah membeku, menguap biasanya berasal dari perut bumi yang kemudian mengalir ke  permukaan  sambil  membawa  partikel-partikel  yang  bermanfaat  bagi kesehatan. Sejak diciptakan, tubuh manusia telah mengandung 60 persen air. Pakar kesehatan menganjurkan untuk mengkonsumsi minimal dua liter air harus diminum setiap hari agar dapat menjaga fungsi ginjal.
Menurut Winarno  (1986)  dalam  Gofur  (2005) air  telah  menjadi  suatu kebutuhan primer melengkapi pangan yang dibutuhkan manusia dan makhluk hidup  lainnya.  Air  sebanyak  75  persen  di  muka  bumi  ini  digunakan  untuk berbagai macam keperluan. Kebutuhan yang paling penting adalah kebutuhan akan air minum. Tubuh manusia memerlukan kurang lebih 2,5 Liter air setiap hari yang diperkirakan 1,5 Liter diperoleh dari air minum dan sisanya dari bahan makanan yang di konsumsi oleh tubuh.
Air adalah komponen yang sangat dibutuhkan tubuh. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tiap orang harus minum 8-10 gelas air sehari secara rutin agar  berbagai  sistem  yang  terdapat  dalam  tubuh  kita  dapat  bekerja  secara optimal. Seiring dengan makin bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan air minum juga semakin meningkat. Akan tetapi, di sisi lain ditemukan fakta bahwa  dengan  meningkatnya  jumlah  penduduk  maka  tingkat  pencemaran terhadap air juga semakin meningkat. Hal ini menyebabkan munculnya masalah pada penyediaan air bersih untuk air minum.
Salah satu upaya untuk mengatasi masalah penyediaan air minum adalah dengan adanya teknologi yang dapat menyediakan air bersih siap minum tanpaharus dimasak terlebih dahulu. Air minum seperti ini diperoleh dari air baku yang kemudian diolah dengan teknologi tertentu agar layak untuk dikonsumsi tanpa membahayakan kesehatan. Air ini kemudian dikemas dalam berbagai jenis dan ukuran kemasan yang kemudian dikenal dengan AMDK. Menurut Dwiwahyuni (2005) manfaat air bagi manusia yaitu:
1.      Kulit sehat.
Minum cukup air dapat menjaga kelembaban kulit, akibat pengaruh udara panas  dari  luar  tubuh.  Air  sangat penting  untuk  menjaga  elastisitas  dan kelembutan kulit serta mencegah kekeringan.

2.      Melindungi dan melumasi gerakan sendi dan otot.
Sebagian besar cairan yang melindungi dan melumasi gerakan sendi dan otot  terdiri  dari  air.  Mengkonsumsi  air  sebelum,  selama  dan  setelah melakukan  aktivitas fisik,  berarti  meminimalkan  risiko  kejang  otot  dan kelelahan.  Menjaga kestabilan suhu tubuh. Keringat adalah mekanisme alamiah untuk mengendalikan suhu tubuh. Agar dapat berkeringat, tubuh membutuhkan cukup banyak air.
3.      Membersihkan racun.
Asupan air yang cukup dapat membantu proses pembuangan racun yang terjadi pada ginjal dan hati.
4.      Menstabilkan pembuangan.
Konsumsi air yang cukup akan membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar. Proses ini akan mencegah gangguan pembuangan (konstipasi), karena  gerakan  usus  menjadi  lebih  lancar,  sehingga  feses  lebih  mudah dikeluarkan. 6.  Memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Rata-rata  dalam  sehari,  orang  dewasa  mengalami  kehilangan  cairan sebanyak 10 cangkir. Pengeluaran cairan ini terjadi melalui keringat, napas, urin,  dan  feses.  Kekurangan  cairan  tubuh,  sekalipun  hanya  sedikit  akan segera  menimbulkan  gangguan  besar,  seperti:  sulit  berkonsentrasi,  sakit kepala, lelah, dan gelisah. 
5.      Meminimalkan risiko serangan jantung.
Para peneliti dari Universitas Loma Linda, di California, melakukan penelitian terhadap  20.000  responden  (perempuan  dan  laki-laki)  yang  sehat,  dan menemukan bahwa para responden yang minimal minum air lebih banyak dari 5 gelas sehari memiliki risiko kematian akibat serangan atau gangguan jantung yang lebih kecil, dibandingkan responden yang minum lebih sedikit dari 2 gelas per hari. Meminimalkan risiko infeksi organ dalam tubuh. Konsumsi air yang memadai dapat mencegah pembentukan batu ginjal dan menekan  risiko  infeksi  ginjal,  kandung  kemih,  dan  saluran  kemih.  Hasil penelitian  yang  pernah  ditampilkan  JAMA  (Journal  of  American  Medical Association) pada akhir tahun 2004, menyatakan bahwa perempuan yang minum 5 gelas air setiap hari cenderung menghadapi risiko kanker usus 45%lebih  rendah dibandingkan perempuan  yang  hanya  minum  kurang  dari  2 gelas perhari.
6.      Memulihkan kondisi tubuh.
Asupan air yang memadai ketika sakit, berkhasiat meredakan demam, dan mengganti cairan yang terbuang. Kondisi ini mendukung proses pemulihan.

E.     Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
Pengertian AMDK menurut SNI yaitu air baku yang telah diolah/diproses, dikemas dan aman diminum (Dwiwahyuni, 2005). Air baku di sini adalah air yang telah  memenuhi persyaratan  kualitas air  bersih  untuk diolah  menjadi produk AMDK. Pada dasarnya AMDK diproses melalui tiga tahap, yaitu penyaringan, disinfeksi  dan  pengisian.  Penyaringan  dimaksudkan  untuk  menghilangkan partikel padat dan gas-gas yang terkandung dalam air. Disinfeksi bertujuan untuk membunuh bakteri patogen dalam air. Pengisian merupakan tahap akhir proses produksi  di  mana  air  dimasukkan  melalui  sebuah  peralatan  yang  dapat melindungi air tersebut dari kontaminasi selama pengisian ke dalam kemasan.
Kemasan AMDK dapat dibuat dari kaca, Poli Etilen (PE), Poli Propilen (PP), Poli Etilen Tereftalat (PET), Poli Vinil Khlorida (PVC) atau Poli Karbonat (PC). Untuk menghasilkan produk yang aman untuk dikonsumsi, perusahaan industri AMDK harus melakukan pengawasan mutu terhadap air baku secara periodik dengan pengujian laboratorium minimal sebagai berikut :
1.      Satu kali dalam satu minggu untuk analisa coliform
2.      Satu kali dalam tiga bulan untuk analisa kimia dan fisika
3.      Satu kali dalam empat tahun untuk analisa radiologi.
Semakin  banyak  pelanggan  lokal  dari  seluruh  Indonesia  yang menggunakan  AMDK  untuk  kebutuhan  minum  sehari-hari.  Rasanya  sulit membayangkan  apabila  ada  orang,  yang  tinggal  di  perkotaan  yang  tidak mengkonsumsi AMDK. Selain itu, AMDK memiliki beberapa keunggulan, antara lain:  (1)  Kualitas  air  terjamin,  (2)  Kontrol  kualitasnya  ketat,  sehingga kemungkinan terkontaminasi bakteri yang merugikan relatif minim, (3) Mudah didapat. Tetapi ada juga beberapa kelemahan AMDK, antara lain:
(1) Relatif mahal  bagi  kalangan  masyarakat  tertentu,  (2)  Dalam  kasus  tertentu  terjadi kontaminasi bakteri merugikan karena proses distribusi yang tidak baik.
Air minum merupakan salah satu kebutuhan primer manusia yang bila tidak  terpenuhi  akan  mengancam  kelangsungan  hidup  manusia  yang bersangkutan. Pada saat ini manusia dapat memenuhi kebutuhannya akan air minum dari berbagai sumber, seperti air yang dimasak sendiri, membeli AMDK dan membeli air dari depot isi ulang. Khusus untuk air yang berasal dari industri AMDK, diperkirakan kebutuhan manusia terhadap industri ini akan meningkat dari waktu ke waktu seiring dengan keinginan manusia untuk memperoleh air minum yang praktis.
Berdasarkan hal tersebut diperkirakan kebutuhan manusiakhususnya di Indonesia akan bergantung pada industri AMDK (Wijoyo, 2005). Permintaan pasar AMDK yang masih cukup tinggi memacu produsen AMDK untuk meningkatkan kuantitas produksi semaksimal mungkin. Dampak tingginya konsumsi akan kebutuhan AMDK tersebut dan banyaknya pabrik-pabrik baru, maka banyak sekali muncul merek-merek baru. Untuk persaingan dalam bisnis AMDK yang paling dominan adalah:
1) menjaga kualitas/mutu produk AMDK, 
2) distribusi/jaringan/network  yang  luas,
3) sarana  distribusi  yangmemadai, 
4) harga  yang  competitive,
5) service  delivery  pelanggan,
6) promosi.
Dengan adanya persaingan yang ketat di antara produk-produk yang sejenis mempunyai dampak terhadap kondisi perusahaan. Dalam menghadapi kondisi  tersebut,  maka  perlu  bagi  perusahaan  untuk  dapat  mengerti  dan memahami  manajemen  yang  dibutuhkan  bagi  kelangsungan  hidup  jangka panjang  perusahaan.  Hal  ini  dapat  dilakukan  dengan  perencanaan  dan penyusunan strategi pemasaran yang tepat bagi perusahaan itu. [3]
                                  


















BAB III
METODE PENELITIAN

Objek Penelitian yang di pilih dalam penelitian ini adalah para konsumen pencinta air mineral yang ada disekitar masyarakat, dengan permasalahan yang dihadapi.
Bentuk penelitian yang digunakan adalah Kuantitatif, yaitu penelitian yang bersifat menginterpretasikan data-data dengan menggunakan Analisis statistik untuk menguji keabsahan data yang telah diperoleh peneliti dilapangan. Bentuk penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai informasi tentang bagaimana pengembangan kemasan produk terhadap tingkat kuantitas penjualan produk perusahan pada PT.Buya Barokah Kudus.
a.       Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
1. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya atau dapat diperoleh dari pemberian kuesioner kepada responden konsumen PT.Buya Barokah yang ada di Kudus dan sekitarnya
2. Sedangkan Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau dapat diperoleh dari literatur yang berhubungan dengan penelitian seperti buku, jurnal penelitian terdahulu dan media lain. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan pada alam nyata dimana suatu fenomena terjadi dan Jenis dan Sumber Data. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
1. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya atau dapat diperoleh dari pemberian kuesioner kepada responden konsumen PT.Buya Barokah yang ada di Kudus dan sekitarnya
2. Sedangkan Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau dapat diperoleh dari literatur yang berhubungan dengan penelitian seperti buku, jurnal penelitian terdahulu dan media lain.

b.  Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini merupakan beberapa konsumen air minum. PT.Buya Barokah yang meliputi Kudus, Semarang, Pati, dan Demak, dariseluruh populasi diambil sebagai sampel berjumlah 100 orang sehingga disebut penelitian populasi dan tidak menggunakan teknik sampling.
c.       Metode Pengumpulan Data
Wawancara (Interview)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, Pihak- pihak yang diwawancarai oleh penulis adalah Manajer perusahaan PT. Buya Barokah Kudus. [4]
















BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A.    Strategi Pemasaran
Pemasaran  merupakan  bidang  yang  sangat  penting  dalam  sebuah perusahaan, karena bidang pemasaranlah yang bersentuhan langsung dengan konsumen.  Pemasaran  merupakan  salah  satu  usaha  PT.Buya Barokah untuk mempertahankan keberadaan produk, terlebih lagi dalam keadaan permintaan pasar yang tidak stabil atau dikarenakan munculnya pesaing-pesaing baru. Hal ini menimbulkan persaingan yang tajam antara yang mempunyai produk sejenis. 
PT.Buya Barokah memiliki jaringan pasar di sekitarnya.  Untuk  wilayah  lain  apabila  ada  permintaan dalam jumlah besar bisa dilayani khusus untuk produk kemasan botol kecil, sedangkan untuk kemasan 19 liter dan botol 0,375 liter belum dapat dilayani.  Perusahaan  juga  turut  serta  dalam  memasarkan langsung  kepada  konsumen.  Untuk  itu,  perusahaan  memiliki  kendaraan operasional untuk membantu pengiriman barang.   Sistem pemasaran yang dilakukan oleh PT.Buya Barokah adalah sistem pemasaran langsung. Perusahaan menjual produknya secara langsung kepada konsumen, baik itu konsumen yang menggunakannya untuk pemakaian. pribadi maupun konsumen yang membeli produk dengan tujuan untuk dijual kembali  (reseller).  PT.Buya Barokah saat  ini  memasarkan  ke  industri perhotelan,  restoran,  rumah  sakit  dan  perkantoran  dilaksanakan  setiap  hari. Untuk itu perusahaan memiliki kendaraan operasional guna membantu proses pengiriman barang, namun jumlah kendaraan yang ada saat ini masih terbatas.
a.       Produk 
Perusahaan  menetapkan  standar  mutu  yang  memenuhi  persyaratan kesehatan sesuai dengan SNI 01-3553-96 yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Selain itu dilakukan pula pengendalian kualitas produk yang dibagi menjadi tiga, yaitu kualitas air, kualitas kemasan, dan kualitas proses  produksi.  Sistem  yang  digunakan  dalam  proses  produksi  adalah Filterisasi dan Ozonisasi. Hal ini dilakukan agar pengolahan AMDK memenuhi persyaratan yang telah ditentukan perusahaan.  Selain itu dilakukan pula standar terhadap kemasan produk yang meliputi wadah  dan  isi  netto,  dimana  wadah  harus  dibuat  dari  bahan  yang  tidak mengandung zat beracun atau sesuatu yang dapat mengganggu kesehatan dan tidak  berpengaruh  terhadap  mutu.  Pada  setiap  kemasan  AMDK  memuat informasi  yang  dibutuhkan  konsumen  seperti  merek,  produsen,  isi,  logo perusahaan dan  tanggal  kadaluarsa  produk.
b.      Harga 
Harga  AMDK  PT.Buya Barokah di  tingkat  perusahaan  sudah termasuk  penambahan  biaya  pemasaran  dan  keuntungan  yang  diharapkan. Biaya pemasaran di perusahaan pada umumnya lebih efisien dari pada biaya pemasaran  di  tingkat  industri/lembaga  atau  pengecer,  sehingga  harga  yang diterima oleh konsumen akhir lebih tinggi dari harga di perusahaan. Strategi pemasaran  yang  diterapkannya  dalam  hubungan  dengan  produk  adalah menawarkan produk berkualitas lebih bagus dari pada saingannya. Harga AMDK  yang  ditawarkan  oleh  PT.Buya Barokah  Abadi bervariasi tergantung kemasan, yaitu 0,22 liter adalah Rp 13.000 s/d Rp 15.000 per karton isi 48 buah, 0,375 liter adalah Rp 10.000 s/d Rp 12.000 per karton isi 24 buah, 0,55 liter adalah Rp 20.000 s/d Rp 28.000 per karton isi 24 buah, 1,5 liter adalah Rp 15.000 s/d Rp 20.000 per karton isi 12 buah, galon adalah      Rp 5000 s/d Rp 9000 per galon.
c.       Tempat 
PT.Buya Barokah berlokasi di Jl. Alamat : Jl. KHM. Arwani Singopadon, Singocandi Telp. 0291- 3337732 Kudus yaitu simpang tujuh kota Kudus ke barat menuju arah Sunan Kudus, sampai di Sunan Kudus terus ke utara sampai ke Madrasah Banat lurus terus belok ke utara kurang lebih tiga puluh meter, Yayasan Arwaniyyah jugamemilki badan usaha yang disebut BUYA (Badan Usaha Yayasan Arwaniyyah) telp. (0291) 3337732.1 . Salah satu usaha Yayasan Arwaniyyah adalah PT.Buya Barokah (Devisi Air Minum). Tepatnya pada tahun 2008 PT.Buya Barokah (Devisi Air minum) mengelola usaha Air Minum dengan logo BUYA, merupakan awal perusahaan untuk memenuhi pasokan air minum dilingkungan yayasan Arwaniyyah (untuk kalangan sendiri) .[5]
d.      Promosi
Untuk  memperkenalkan  produknya  dalam  rangka  menjaring  pembeli PT.Buya Barokah tidak  melakukan  promosi  baik  melalui  media  cetak maupun  elektronik.  Sampai  saat  ini  promosi  yang  dilakukan  hanya  dengan promosi penjualan, yaitu memberikan potongan harga. Potongan harga yang diberikan oleh perusahaan biasanya apabila pelanggan membeli dalam jumlah banyak baik untuk pelanggan yang sudah ada maupun pelanggan baru. Hal ini karena  perusahaan  melakukan  pendistribusian  secara  langsung  (direct)  ke konsumen dan tidak melalui agen atau supermarket melainkan melalui tenaga penjualan  dari  perusahaan.  Tujuannya  untuk  dapat  mendekatkan  diri  ke konsumen  dengan  perjanjian  bisa  melihat  pabrik  jika  ada  konsumen  yang tertarik. Bentuk promosi lain yang dilakukan oleh PT.Buya Barokah yaitu pengadaan  baju seragam dan pemberian  logo  pada  kendaraan perusahaan. PT.Buya Barokah saat ini memasarkan ke industri hotel, restoran, rumah sakit, pasar dan  perkantoran.  Promosi  yang  tidak  dilakukan  secara  maksimal  ini merupakan salah satu kelemahan dari perusahaan PT.Buya Barokah.

B.     Proses Pengemasan Produk
Proses terpadu BUYA adalah sebagai berikut; rumah sumber tempat untuk melindungi sumber air yang terpilih sesuai  engan water treatment system dan langsung diisi ke dalam botol sesuai dengan ukuran masing-masing di dalam ruangan dengan udara yang terkendali (NASA 10,000). Proses ini memberi jaminan mutu dan kemurnian sampai ke tangan pelanggan melalui proses teknologi yang canggih tanpa menghilangkan unsur mineral yang penting untuk fungsi optimal tubuh. Tangki penyimpanan air baku tangki stainless steel sebagai tempat penyimpanan air baku sementara sebelum dikirim ke tempat proses pengolahan air. Proses produksi BUYA diproses melalui sistem terintegrasi yang tidak terputus dari sumbernya melalui tahapan-tahapan sesua dengan Standar Nasional Indonesia dan persyaratan Danone Water. Runtutan proses produksinya: bahan baku PET plastik (Resin), media preform, proses produksi pembuatan botol, air conveyer, filtrasi, UV, Ozonisasi, proses pengisian dan penutupan, pemeriksaan visual dan pengecekan, pelabelan dan pemberian kode produksi, pengemasan karton, pengendalian mutu galon, pemeriksaanvisual dan organoleptis, pencucian otomatis, pengisian dan pengkodean serta pemeriksaan visual terakhir.
Nilai tambah yang dapat digali dari mengkonsumsi Buya adalah asupan air mineral yang didalamnya sudah terdapat bacaan al- Quran Jus 30. Nilai tambah ini dipandang penting dalam kesehatan. Karena dapat membersihkan racun dari semua bagian tubuh kemudian membawanya ke hati dan ginjal untuk dibuang. Air minum buya ini bisa digunakan sebagai terapi dengan cara sebagai berikut :
1.       Setiap pagi setelah bangun tidur segera minum 1,5 liter air (1 botol besar Buya 1500 ml atau sekitar 7 gelas Buya 220 ml).
2.       Suhu air harus berada pada suhu kamar atau hangat, jangan dingin atau panas.
3.       Tidak ada minuman atau makanan padat yang dimakan selama 1 jam sebelum dan sesudahnya.
4.       Tidak minum minuman beralkohol pada malam sebelumnya.
                      


BAB V
KESIMPULAN

1.            PT.  Buya Barokah  selain  memasarkan  produknya  secara  langsung kekonsumen perusahaan juga menjual ke reseller dengan tujuan untuk dijual kembali.  Perusahaan  memasarkan  produknya  ke  wilayah  Kudus dan sekitarnya.
2.            Pengemasan produk Buya sangat sederhana. Proses produksi BUYA diproses melalui sistem terintegrasi yang tidak terputus dari sumbernya melalui tahapan-tahapan sesua dengan Standar Nasional Indonesia dan persyaratan Danone Water. Runtutan proses produksinya: bahan baku PET plastik (Resin), media preform, proses produksi pembuatan botol, air conveyer, filtrasi, UV, Ozonisasi, proses pengisian dan penutupan, pemeriksaan visual dan pengecekan, pelabelan dan pemberian kode produksi, pengemasan karton, pengendalian mutu galon, pemeriksaan visual dan organoleptis, pencucian otomatis, pengisian dan pengkodean serta pemeriksaan visual terakhir.









DAFTAR PUSTAKA

Mursid, M. Manajemen Pemasaran ed. 1, cet., 3, Jakarta, Bumi Aksara

Philip Kotler, 2004, Manajemen Pemasaran, Jakarta ,PT. Indeks
http://airminumanda.blogspot.com/2014/02/sni-air-minum-dalam-kemasan.html
Wawancara dengan Pak Saufik, pada tanggal 4 desember2014, di kantor PT. Buya
Barokah, Air Minum Buya                                                                                         














[1] Mursid, M. Manajemen Pemasaran ed. 1, cet., 3, Jakarta, Bumi Aksara , hlm. 71-78.

[2] Philip Kotler, 2004, Manajemen Pemasaran, Jakarta ,PT. Indeks, hlm. 75
[3] http://airminumanda.blogspot.com/2014/02/sni-air-minum-dalam-kemasan.html
[4] Wawancara dengan Pak Saufik, pada tanggal 4 Desember 2014, di kantor PT. Buya Barokah, Air Minum           BUYA

[5]http://www.arwaniyyah.com/index.php/2012-06-05-18-59-41/123-profilyayasanarwaniyyah, Diambil 6 desember 2014, pukul 23.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar